Wednesday, May 20, 2009

The Scorpion King2 : Rise of a Warrior

The Scorpion King2 : Rise of a Warrior
IGN Entertainment, Inc. Rating: PG-13

Trailer Youtube:


Trailer Dailymotion:


The Story
When a young Mathayus (Michael Copon) witnesses his fahter's death at the hands of the king (UFC Champion Randy Couture) his quest for vengeance transforms him into the most feared warrior on the ancient world (lihat Moviepedia, red). From the director of Resident Evil: Extinction and Highlander comes a heroic adventure filled heart-stopping action and thrilling visual effects.




Sargon: Evil King of Akkad who is wll versed in the dark arts. As the ruthless General of the Black Scorpions army, Sargon assassinated King Hammuradi and declared himself king. Sargon is known for making sacrifices to the dark gods who in turn have given him back magical powers. Sargon's greed for dominance is insatiable and he is intent on becoming a god at all costs.


Mathayus: As a boy of 13, Mathayus witnesses his renowed warrior father murdered by jealous rival, Sargon. Vowing to avenge his father, Mathayus trains hard in the Black Scorpions Academy, growing into a strapping young man and skilled fighter. At age 20, Mathayus graduates and learns Sargon has not only become ruler of Akkad, but has acquired black magical powers that stymie Mathayus's attempt to assasinate him. Convinced that his only hope of defeating Sargon is by retrieving a charmed sword from the Underworld, Mathayus embarks on a perilous suernatural odyssey.

Layla: A childhood friend of Mathayus' and a tomboyish wannabe-warrior. As a young girl, Layla is forbidden entry into Black Scorpions Academy because she is female. An independent and feisty spirit, Layla is not content being told what to do, however, and she spends the years training on her own in secrecy. Longing for a life full of adventure Layla leaves her fat suitor at the altar and joins Mathayus on his quest.



Astarte: Goddess of Love and War and the Queen of the Underworld. Astarte is renowed for seducing men with promises of power but requires the ultimate sacrifice-their soul. she endows Sargon with her powerful dark magic which appears to make his reign of terror unstoppable. During a confrontation with Mathayus, Astarte tells him, "Scratch any hero and you will find a monster lurking inside", hence planting a seed of doubt that could lead to his undoing.



Ari: A young aspiring Greek playwright. Ari befriends Mathayus at the beginning of his quest, telling him of the legendary Sword of Damocles, which is said to possess great powers and can only be found in the Underworld. Knowledgeable in myths, ancient worlds, goddesses and ghouls, Ari agrees to guide them to the entrance and through the labyrinth of the Underworld. Mischievous, manipulative, witty and smart, Ari is not all that he appears to be.


Lihat Moviepedia The Scorpion King2 : Rise of a Warrior

Sekuel : The Scorpion King (2002)

Site
:
http://www.the-scorpion-king.com/

Visit the Official site:
http://www.ign.com/scorpionking

Enter The Scorpion King Movie site:
http://www.the-scorpion-king.com/sk_site_lang_select.html

Trailer:
http://microsites.ign.com/universalpictures/scorpionking2/finalsite/trailer.flv&OBT_fname=trailer.flv

Recommendations
If you enjoyed this movie, our database also recommends:

The Scorpion King (2002)

The Scorpion King (2002)

Trailer Youtube:


Trailer Dailymotion:




Sinopsis
:
Setelah sukses memerankan tokoh raja scorpion di film The Mummy Return, Mathayus (lihat Moviepedia, red) melanjutkan peran di film berikutnya yang berjudul The Scorpion King. Film ini juga meraih 2 penghargaan katagori top box office film dengan 3 nominasi panghargaan film terbaik drama aksi atau adventure.

Jika anda suka film petualangan masa lampau, penuh intrik dan kejutan. Film ini menjawab selera anda, film yang ditata secara apik oleh Chuck Russel selaku sutradara bertangan dingin, film lainnya yang sukses ditangani adalah A Nightmare on Elm Street 3.

Kisahnya berawal dari masa lampau sebuah pyramids yang penuh misteri, didalam pyramid bersemayam raja setan bernama Memnon yang memiliki kekuatan penuh untuk mengambil alih kekuasaan dunia.

Disisi lain, untuk mengimbangi kekuatan iblis itu, seorang tokoh pejuang di padang pasir bernama Mathayus berambisi menjadi tokoh raja scorpion yang sangat ditakuti. Untuk mencapai hal itu tidak mudah, ia harus berjuang dan membunuh orang-orang yang menghambat ambisinya. Atas bantuan rekan-rekan lainnya seperti Arpid dan Tribal penguasa Balthazar dapat memenuhi ambisi Mathayus menjadi Scorpion King.

Perseteruanpun mulai timbul, yang menghiasi perjalanan Mathayus untuk menjadi raja Scorpion dan sesudahnya. Cerita penuh misteri dan mistik yang terjadi dikawasan padang pasir di masa lampau selalu membayanginya. (http://www.indosiar.com/)

Lihat Moviepedia The Scorpion King (2002)

Sekuel lanjutan : The Scorpion King2 : Rise of a Warrior

Recommendations
If you enjoyed this movie, our database also recommends:


Games The Scorpion King: click disini


Monday, May 18, 2009

H2: Halloween 2

H2: Halloween 2
Friday, April 24, 2009 Rating: R



Cast: Scout Taylor-Compton, Tyler Mane, Malcolm McDowell, Sheri Moon Zombie, Brad Dourif

Laurie is taken to the hospital after supposedly killing the man who was responsible for the deaths of several people in the town of Haddonfield, Illinois. However, her stay at Haddonfield General becomes very brief when a very much alive Michael appears once more, brutally murdering everyone in the hospital to find his sister. Michael disappears, and Laurie survives the infamous Halloween massacre, but is still haunted by it years later. Laurie struggles to come to terms with her dark past, or at least forget it. But the supposedly dead Hobo Myers has other plans, and as the anniversary of his massacre approaches, he returns to Haddonfield once more, with a family reunion planned that Laurie will never forget. (http://www.imdb.com/)
(Laurie dibawa ke rumah sakit setelah diduga membunuh orang yang bertanggung jawab atas kematian beberapa orang di kota Haddonfield, Illinois. Sehingga, dia tinggal di Haddonfield General menjadi sangat singkat bila ia sebelumnya sangat senang hidup disana, namun Michael muncul sekali lagi, dan secara brutal membunuh semua orang di rumah sakit itu untuk mencari saudaranya. Kemudian Michael menghilang, dan Laurie bertahan hidup sendirian di tempat terpencil Halooween yang penuh kejahatan, tetapi masih tampak adanya keangkeran setelah beberapa tahun kemudian. Laurie berjuang untuk mencapai kata sepakat dengan kegelapan masa lalunya, atau setidaknya ia dapat melupakannya. Tetapi diduga, kematian Hobo Myers memiliki rencana lain, dan sebagai peringatan kepada semuanya, ia kembali ke Haddonfield sekali lagi, dengan keluarganya dengan mengadakan rencana reuni dimana Laurie tidak akan pernah melupakannya.)


Recommendations
If you enjoyed this movie, our database also recommends:

Friday, May 15, 2009

INDIANA JONES AND THE KINGDOM OF THE CRYSTAL SKULL

'INDIANA JONES AND THE KINGDOM OF THE CRYSTAL SKULL', Berlomba Memburu Tengkorak Legenda

Pemain: Harrison Ford, Karen Allen, Cate Blanchett, Shia LaBeouf, John Hurt, Ray Winstone, Jim Broadbent

Resensi Film
Henry Walton Jones (Harrison Ford) atau lebih dikenal dengan Indiana Jones, terpaksa harus turun berlaga lagi setelah setelah 19 tahun menjalani hidup tenang sebagai profesor arkeologi.

Awalnya ketika Indiana Jones didatangi oleh Mutt Williams (Shia LaBeouf) yang mengaku kenal dengan Profesor Oxley (John Hurt) teman lama Indy. Menurut Mutt, Profesor Oxley saat ini sedang berada di Peru bersama ibu Mutt, Mary (Karen Allen). Mereka pergi ke Peru untuk mencari Tengkorak Kristal yang legendaris itu. Terakhir, Mutt mendengar bahwa Mary dan Profesor Oxley hilang dan hanya meninggalkan surat beserta tulisan dari Profesor Oxley.

Untuk menemukan Profesor Oxley dan Mary, Indy dan Mutt terpaksa berangkat ke Peru. Mereka berdua menuju Nazca di mana Indy memperkirakan akan ada petunjuk lebih lanjut. Saat berhasil menemukan Tengkorak Kristal, muncullah para tentara Soviet musuh bebuyutan Indy. Indy dan Mutt dibawa ke Amazon di mana mereka akhirnya bertemu dengan Profesor Oxley dan Mary.

Mac (Ray Winstone) dan Irina Spalko (Cate Blanchett) yang memimpin para tentara Soviet tersebut memaksa Indy untuk 'melihat' Tengkorak Kristal itu dan mempelajari rahasianya. Sebelumnya Mac dan Irina telah memaksa Profesor Oxley yang akhirnya malah jadi gila karena tak mampu menghadapi kekuatan Tengkorak Kristal. Mampukah Indy dan kawan-kawannya menggagalkan Irina yang bermaksud menggunakan kekuatan Tengkorak Kristal ini untuk menguasai dunia?

Film ke-4 dari sekuel Indiana Jones ini (lihat Moviepedia, red) berjeda cukup jauh dari ketiga film sebelumnya. Sepertinya nostalgia fans Indiana Jones masih cukup mampu mendongkrak penjualan film ini hingga mencapai box office. Sayangnya walaupun disajikan dengan visual effect yang memukau, ketegangan layaknya sekuel sebelumnya tak lagi bisa dicapai dalam film ini.

Walaupun alur cerita cenderung datar dengan ending yang mudah ditebak, akting Harrison Ford, Cate Blanchett, dan Shia LaBeouf masih cukup enak untuk dilihat. Seburuk-buruknya alur cerita, ini masih film Indiana Jones (lihat Moviepedia, red) yang telah ditunggu banyak fans sejak 1989 lalu. (http://tv.kapanlagi.com/)

Recommendations
If you enjoyed this movie, our database also recommends:

Thursday, May 14, 2009

THE MUMMY

'THE MUMMY: TOMB OF THE DRAGON EMPEROR', Memburu Mummy ke Negeri China

Pemain: Brendan Fraser, Jet Li, Maria Bello, John Hannah, Luke Ford, Michelle Yeoh, Isabella Leong, Russell Wong, David Calder

Resensi Film
Rick O'Connell (Brendan Fraser) dan Evelyn O'Connell (Maria Bello) ternyata tak bisa menikmati hidup mereka tanpa petualangan seru yang dulunya selalu mewarnai hidup pasangan suami istri arkeolog ini. Tanpa sepengetahuan mereka, putra mereka Alex (Luke Ford) ternyata meninggalkan sekolah untuk mengikuti jejak ayah dan ibunya.

Secara kebetulan keluarga O'Connel ini akhirnya bertemu di negeri China saat Alex menggali lokasi yang dipercaya sebagai makam Kaisar Han (Jet Li). Di saat yang sama, Rick dan Evelyn diminta pemerintah Inggris untuk mengembalikan Eye of Shangri-la kepada pemerintah China sebagai tanda bahwa Inggris ingin bersahabat dengan negeri ini.

Sayangnya pertemuan keluarga ini harus terhenti saat ternyata Roger Wilson (David Calder) yang semula membantu Alex ternyata punya tujuan lain. Roger dan sekumpulan tentara China bermaksud membangkitkan Kaisar Han dari tidur panjangnya.

Alkisah, Kaisar Han yang ingin menguasai dunia menyuruh Jenderal Ming (Russell Wong) untuk menjemput penyihir sakti Zi Juan (Michelle Yeoh) yang konon mampu memberikan keabadian pada manusia. Sayangnya dalam perjalanan, Jenderal Ming dan Zi Juan justru saling jatuh cinta.

Kaisar Han yang murka kemudian membunuh Jenderal Ming dan memaksa Zi Juan untuk memberinya keabadian sebelum akhirnya membunuh penyihir ini. Sebelum terbunuh, Zi Juan mengutuk Kaisar Han dan tentaranya menjadi batu.

Dan kini, dengan adanya Eye of Shangri-la yang ternyata berisi ramuan keabadian maka Kaisar Han akan bangkit dari tidur panjangnya untuk melanjutkan impiannya yang tertunda, menguasai dunia. Melihat ini, Rick, Everlyn, dan Alex tak bisa tinggal diam. Dengan segala cara, ketiga petualang ini lalu memburu Kaisar Han yang ternyata menuju ke Himalaya untuk memulai rencana jahatnya.

Bagian ketiga dari sekuel THE MUMMY (lihat Moviepedia, red) ini diluncurkan tujuh tahun setelah sekuel keduanya THE MUMMY RETURNS (lihat Moviepedia, red). Kali ini tokoh Evelyn diperankan oleh Maria Bello karena Rachel Weisz tak bisa ikut dalam film ini.

Sebenarnya tidak ada yang baru dari sekuel ketiga ini. Ide cerita masih sama dengan kedua pendahulunya namun tentu saja dengan efek visual yang lebih canggih lagi. Yang membedakan mungkin adalah lokasi yang berpindah dari Mesir ke China.

Bisa jadi ide mengusung lokasi setting ke negeri China ini hanya sekedar ikut-ikutan trend Hollywood yang sekarang lagi demam remake film-film Asia. Keputusan untuk memasang Jet Li dan Michelle Yeoh pun seolah hanya usaha untuk mendongkrak nilai jual film ini.

Apa pun niatnya, yang jelas sang sutradara berhasil mengangkat film ini menjadi box office di banyak negara walaupun posisinya di AS saat ini masih belum mampu menggeser THE DARK KNIGHT (lihat Moviepedia, red).

Bagi yang mengikuti sekuel ini dari awal mungkin sudah tak asing lagi dengan ketiga tokoh sentral dari kisah ini. Sementara yang tak sempat mengikuti dua bagian sebelumnya mungkin harus bersiap-siap mengenal tiga tokoh yang kadang sedikit konyol ini.

Namun secara keseluruhan, film yang mengekor kisah Indiana Jones (lihat Moviepedia, red) ini cukup enak untuk ditonton. Suguhan efek visual yang disajikan sebagai menu utama dari film ini bisa dibilang memukau walaupun tak terlalu fresh. Apalagi dengan masuknya nama Jet Li yang jelas akan memberikan suguhan laga yang menarik.

Yang jelas, jangan berharap menikmati suguhan akting atau alur cerita yang memukau karena memang bukan itu tujuan film ini dibuat. Film ini hanyalah sekedar hiburan yang gampang dicerna dan gampang pula dilupakan. (04 Agustus 2008; http://www.kapanlagi.com/)

Recommendations
If you enjoyed this movie, our database also recommends:

Saturday, May 9, 2009

KETIKA CINTA BERTASBIH

'KETIKA CINTA BERTASBIH',

Pemain: Cholidi Asadil Alam, Alice Norin, Andi Arsyil Rahman, Oki Setiana Dewi, Meyda Sefira.

Resensi Film
Abdullah Khairul Azzam (Cholidi Asadil Alam), seorang mahasiswa Indonesia yang datang jauh-jauh dari pelosok desa di pulau jawa untuk melanjutkan studinya di Mesir. Azzam, demikian nama panggilan pemuda itu, adalah seorang pekerja keras. Ia memiliki beberapa adik yang harus dibiayainya, hingga dengan kekhlasan hati ia harus berkorban dengan menjadi penjual bakso dan pembuat tempe.Kecerdasan Azzam terbukti tatkala di tahun pertama dia memperoleh predikat jayyid jiddan (baik sekali).

Namun ditahun kedua, ayahnya di Indonesia meninggal dunia. Sepeninggal ayahnya, ibunya sering sakit sakitan. Padahal di Indonesia, ketiga adik perempuannya belum bisa diharapkan untuk membantu ibunya karena baru beranjak remaja. Yang harus membantu ibu dan adik adiknya adalah dia. Sebab dia adalah sulung di keluarganya. Azzam sangat menyadari posisinya itu. Maka sejak saat itulah ia mengalihkan konsentrasinya dari belajar ke bekerja. Jadilah ia di Cairo untuk bekerja sambil belajar.

Pekerjaan Azzam untuk membantu kelurganya di Indonesia adalah berjualan tempe dan bakso. Berhubung dia sangat berkonsentarasi dengan pekerjaannya,prestasi akademiknya menurun. Beberapa kali dia tidak naik tingkat. Walaupun akhirnya dia bisa lulus S1 setelah belajar selama sembilan tahun, dengan predikat yang tidak terlalu mengecewakan. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

Recommendations
If you enjoyed this movie, our database also recommends:

THE TAKING OF PELHAM 1 2 3

'THE TAKING OF PELHAM 1 2 3', Pembajakan Kereta Bawah Tanah

Pemain: Denzel Washington, John Travolta, James Gandolfini, Luis Guzman, John Turturro, Gbenga Akinnagbe

Resensi Film
Walter Garber (Denzel Washington) hanyalah seorang petugas kereta api bawah tanah yang ingin hidup tenang. Dan selama ia bertugas memang tak pernah ada kejadian apapun yang sampai membahayakan nyawanya. Semuanya berubah ketika Bernard Ryder (John Travolta) jadi salah satu penumpang di kereta Walter.

Bernard dan kawan-kawannya berencana membajak kereta api bawah tanah yang penuh dengan penumpang itu dan meminta tebusan sebesar US$1 juta. Bernard hanya memberi waktu satu jam untuk mengumpulkan uang sebanyak itu dan menyerahkannya pada Bernard atau ia akan menghabisi seluruh penumpang tak berdosa yang ada dalam kereta itu.

Sebenarnya Walter tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan para penumpang kereta itu namun karena ia yang berwenang di sana, maka mau tak mau ia menjadi negosiator antara pihak kepolisian dan gerombolan Bernard yang makin kehilangan kesabaran.

Saat waktu yang diberikan Bernard sudah hampir habis, Walter hanya bisa menawarkan dirinya sebagai ganti dari para sandera dengan harapan bisa memperdaya para pembajak dengan bekal pengetahuannya tentang jalur kereta api bawah tanah di sana. Ada satu pertanyaan yang masih tetap menghantui Walter. Seandainya para pembajak berhasil mendapatkan uang tebusan, bagaimana mereka bisa meloloskan diri dari polisi? (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

Recommendations
If you enjoyed this movie, our database also recommends:

THE SKEPTIC

'THE SKEPTIC', Isyarat Dari Alam Lain

Pemain: Tim Daly, Tom Arnold, Zoe Saldana, Andrea Roth, Edward Herrmann, Robert Prosky

Resensi Film
Bryan Becket (Tim Daly) adalah tipe pria skeptis yang tak mudah percaya pada apapun begitu saja. Karena itu juga ia tak perduli saat orang-orang mengatakan bahwa rumah bibinya dihuni hantu. Setelah kematian bibinya, Bryant memutuskan untuk pindah ke rumah tua itu.

Segera setelah ia pindah, Bryant mulai mengalami banyak kejadian yang tak bisa ia jelaskan menggunakan logika. Bryant mulai mendengar suara-suara aneh dan bahkan sempat melihat penampakan di rumah ini. Tapi itu semua tak membuat Bryant lantas meninggalkan rumah tua itu. Bryant tetap bersikukuh untuk tinggal di rumah bibinya meski ia juga sempat menghubungi dokter karena mulai meragukan kewarasannya.

Makin lama, apa yang dialami Bryant mulai menjadi-jadi. Anehnya, Bryant juga merasakan bahwa ia memiliki ikatan yang kuat dengan masa lalu dari rumah berhantu itu. Dari seorang cenayang, Bryant kemudian mengetahui bahwa ada satu rahasia yang tersimpan di rumah tua itu, sesuatu yang tak pernah dibayangkan Bryant. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

Recommendations
If you enjoyed this movie, our database also recommends:

Friday, May 8, 2009

DRAGONBALL EVOLUTION

'DRAGONBALL EVOLUTION', Misi Mulia Menyelamatkan Dunia

Pemain: Justin Chatwin, James Marsters, Emmy Rossum, Jamie Chung, Joon Park, Eriko Tamura, Randall Duk Kim, Texas Battle, Ernie Hudson, Chow Yun-Fat

Resensi Film
Sebelum meninggal, kakek Goku (Justin Chatwin) meminta Goku untuk mencari Master Roshi (Chow Yun-Fat) dan mengumpulkan tujuh 'bola naga' (Dragon Ball) sebelum didahului oleh Lord Piccolo (James Marsters) yang bermaksud mengumpulkan ketujuh Dragon Ball tersebut untuk menguasai dunia.

Menurut legenda, barang siapa berhasil mengumpulkan ketujuh Dragon Ball memiliki kemampuan membangkitkan sang naga yang akan mengabulkan semua permintaan mereka. Lord Piccolo bermaksud mengumpulkan membangkitkan sang naga untuk memenuhi ambisi jahatnya menguasai seluruh dunia. Dalam perjalanannya memenuhi permintaan terakhir kakeknya, Goku kemudian bertemu Bulma (Emmy Rossum) yang setuju bergabung dengan Goku dalam misi menyelamatkan bumi ini.

Setelah menempuh perjalanan panjang yang berbahaya, akhirnya Goku berhasil menemukan tempat tinggal Master Roshi. Sayangnya perjuangan Goku belum berakhir di sini. Ia masih harus bertempur melawan Master Roshi yang ingin menguji kemampuan Goku. Namun setelah mengetahui bahwa Goku adalah cucu dari Gohan (Randall Duk Kim), Master Roshi sadar bahwa ia harus segera mempersiapkan Goku untuk sebuah pertarungan besar melawan Lord Piccolo yang sama sekali tak bisa dianggap enteng. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

Berawal dari serial manga karya Akira Toriyama, sutradara James Wong berusaha 'menghidupkan' tokoh komik Jepang ini dan memasang nama besar Chow Yun-Fat sebagai jaminan larisnya film ini. Sayangnya, trik ini agaknya tak terlalu banyak berpengaruh karena banyak hal lain yang membuat film ini jadi tak sebagus versi kartunnya.

Sebagai contoh, banyaknya 'penyesuaian' yang harus dilakukan sang sutradara membuat para fans manga ini jadi kecewa lantaran visualisasi sang sutradara telah menyimpang jauh dari visualisasi dalam komik. Misalnya saja rambut Goku yang tak mirip dalam versi komik atau tokoh Bulma dan Picollo yang juga menyimpang dari versi komiknya. Meski ini terlihat sepele, namun buat para fans berat serial ini, jelas ini jadi masalah besar.

Situasi jadi lebih tak menguntungkan lantaran buat para penonton yang bukan penggemar manga ini, film ini juga tak memberikan sesuatu yang 'jelas'. Artinya buat orang yang sama sekali tak tahu tentang kisah Goku, film ini tak akan memberikan penjelasan yang cukup kuat atau setidaknya motivasi di balik tindakan para tokohnya. Alur cerita juga terasa terburu-buru mencapai klimaks dan meninggalkan detil-detil penting yang seharusnya ada.

Tapi setidaknya dari sisi visual, film yang semula hanya berjudul DRAGONBALL ini cukup memuaskan. Visual effect dan CGI yang digunakan cukup meyakinkan dan enak ditonton. Akhirnya, hanya itulah yang bisa diberikan oleh film yang masuk kategori leave your brain at the door ini. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

Recommendations
If you enjoyed this movie, our database also recommends:

DRAG ME TO HELL

'DRAG ME TO HELL', Melepaskan Diri Dari Kutukan

Pemain: Alison Lohman, Justin Long, Lorna Raver, David Paymer

Resensi Film
Sebagai seorang petugas bagian peminjaman di sebuah bank, Christine (Alison Lohman) jelas tak punya banyak pilihan saat seorang wanita tua bernama Mrs. Ganush (Lorna Raver) datang meminta perpanjangan pinjaman. Christine harus segera membuat keputusan meski ia tak tahu konsekuensi dari keputusannya itu.

Bermaksud ingin menyenangkan Mr. Jacks (David Paymer), atasannya, Christine pun lantas menolak permintaan Mrs. Ganush dan memutuskan wanita tua ini harus segera keluar dari rumah yang ditinggalinya saat ini. Christine sebenarnya tak tega tapi ia harus segera membuat keputusan. Sialnya, keputusan yang ia buat justru tak menguntungkan buat dirinya sendiri.

Mrs. Ganush yang merasa putus asa kemudian mengutuk Christine menjadi penghuni neraka selamanya. Christine tak terlalu mengkhawatirkan kutukan wanita tua itu, setidaknya sampai ia mulai dihantui makhluk-makhluk menakutkan yang ternyata memang bermaksud menyeret Christine masuk ke dalam neraka abadi. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

CORALINE

'CORALINE', Petualangan ke Dunia Lain

Pemain: Dakota Fanning, Teri Hatcher, John Hodgman, Ian McShane, Keith David, Jennifer Saunders, Dawn French

Resensi Film
Coraline Jones (Dakota Fanning) memang adalah tipe bocah kecil yang punya rasa ingin tahu sangat besar. Ia tak menyadari bahwa suatu saat nanti rasa ingin tahu itu bisa membuatnya terlibat masalah besar. Dan itu benar terjadi ketika keluarga Coraline pindah ke Oregon.

Kepindahan ini membuat Coraline merasa terasing. Ibu dan ayahnya seolah sibuk dengan aktivitas baru mereka dan tak lagi terlalu perduli dengan Coraline. Bosan, Coraline kemudian mencoba bersosialisasi dengan para tetangganya. Sayangnya ini pun tak berhasil membuat Coraline merasa senang. Coraline yakin bahwa hidupnya tak akan lagi menyenangkan seperti saat ia masih tinggal di Michigan dulu.

Namun itu semua segera berubah ketika Coraline menemukan sebuah pintu rahasia yang ternyata menuju sebuah dunia paralel. Di dunia ini, semuanya terlihat sama dengan dunia Coraline, hanya saja semuanya terlihat jauh lebih menyenangkan. Semua orang terlihat sangat perhatian dan ramah kepada Coraline dan membuatnya betah. Bahkan kedua orang tua Coraline pun terlihat lebih fun.

Tapi semua itu ada harganya. Mereka yang tinggal di 'dunia lain' ini tak menghendaki Coraline kembali ke dunia asalnya dan kini Coraline harus berusaha sendiri untuk membebaskan diri dari dunia paralel ini. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

'BATTLE FOR TERRA'

'BATTLE FOR TERRA', Pertempuran Demi Tempat Tinggal Baru

Pemain: Brian Cox, James Garner, Evan Rachel Wood, Justin Long, Dennis Quaid, Amanda Peet

Resensi Film
Di masa depan, bumi tak lagi bisa ditinggali karena manusia telah menghabiskan semua sumber daya yang ada dan membuat planet yang semula penuh dengan kehidupan ini menjadi sebuah tempat yang hampir hancur. Sialnya, tiga planet lain yang sempat menjadi alternatif buat manusia juga sudah menjelang ajal.

Mau tak mau manusia harus mulai mencari planet baru untuk ditinggali atau seluruh umat manusia akan punah. Para ilmuwan kemudian menemukan sebuah planet bernama Terra yang ternyata punya potensi tinggi untuk menggantikan bumi dan tiga planet lain yang sudah mereka kuras habis sumber dayanya. Untuk bisa 'mengambil alih' Terra, mau tak mau manusia harus memerangi bangsa Terra yang hidup di sana.

Di saat yang sama, Mala (Evan Rachel Wood) yang tinggal di planet Terra tak menyadari bahwa bangsanya akan segera menghadapi perang besar dengan manusia penghuni bumi. Saat Roven (Dennis Quaid), ayah Mala, diculik, Mala kemudian menawan Jim (Luke Wilson), seorang pilot bumi, yang pesawatnya hancur tertembak tentara Terra.

Mala berharap dapat memanfaatkan Jim untuk kembali mendapatkan ayahnya dengan selamat. Selama merawat Jim, Mala akhirnya malah menjalin persahabatan dengan Jim. Keduanya lalu berusaha mencari cara untuk menyelamatkan baik manusia maupun bangsa Terra tanpa harus berperang. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

'2012'

'9012', Bencana Yang Memusnahkan Ras Manusia

Pemain: John Cusack, Amanda Peet, Danny Glover, Thandie Newton, Oliver Platt, Chiwetel Ejiofor, Woody Harrelson

Resensi Film
Dalam kalender bangsa Maya disebutkan bahwa kehidupan di dunia ini akan musnah pada tahun 2012. Pada saat itu, dunia akan dilanda bencana besar dan kekacauan terjadi di mana-mana yang mengakibatkan musnahnya ras manusia. Jackson Curtis (John Cusack) yang yakin ramalan itu akan terjadi berusaha sekuat tenaga untuk mencegah hal ini.

Berbekal pengetahuannya tentang ramalan kuno itu, penulis yang juga adalah seorang peneliti ini kemudian mencari cara untuk membuka portal antar dimensi untuk menemui 'dirinya yang lain' di dimensi itu. Jackson yakin bahwa menembus batas dunia paralel ini adalah satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya bencana yang telah diramalkan bangsa Maya itu.

Masalahnya adalah Jackson harus melakukan itu sebelum tanggal 21 Desember 2012 karena dalam penanggalan Maya tak ada tanggal setelah tanggal itu. Mampukah Jackson menjalankan misi kemanusiaan itu dan mencegah terjadinya sesuatu yang telah digariskan sebelumnya? (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

Ada apa sih dengan tahun 2012 ? Dalam penanggalan Maya tak ada tanggal setelah tanggal 21 Desember 2012 itu, karena hari itulah terjadinya kiamat. Benarkah ?! Tanggal 21 Desember 2012 adalah hari Jum'at sebagaimana diyakini oleh salah satu agama bahwa awal terjadinya kiamat adalah hari Jum'at. Tahun 2012 itu adalah ramalan semata, karena kapan terjadinya kiamat tidak ada yang tahu, hanya tanda-tandanya saja bisa diketahui. Namun kita semua, diingatkan dengan hal tersebut, alam sekarang sudah mulai menunjukkan beberapa gejala yang mengarah kesana, mulai 'global warming', naiknya permukaan air laut, musim yang bergeser, dan tanda-tanda lainnya. Dan janganlah kita semakin menambah kerusakan di permukaan bumi, kita dapat melihat beberapa perbuatan oleh kaum dan bangsa sebelumnya, betapa tampak kerusakan dipermukaan bumi akibat perbuatan mereka.

Related Videos (December 21 2012 the END? (Part 1 of 6))

2012 - I arrived in Utica today (jasonderr1; February 08, 2009)


Others: click here


December 21 2012 THE END (enmedia; July 02, 2007)


Others: click here


Lost Books of Nostradamus 2012 and Ophiuchus 3 (zerosum2012; November 06, 2007)


Ohers: click here


2012: The Year The Internet Ends (AtheneWins; June 01, 2008)


Others: click here

'9'

'9', Musnahnya Sebuah Bangsa

Pemain: Jennifer Connelly, John C. Reilly, Elijah Wood, Crispin Glover, Christopher Plummer, Martin Landau

Resensi Film
9 (Elijah Wood) adalah makhluk berbentuk boneka yang hidup di sebuah dunia paralel terhadap dunia kita. 9 memiliki seorang sahabat bernama 5 (John C. Reilly). Suatu ketika, dua sahabat ini diburu monster mekanik yang ingin mengambil jiwa mereka berdua.

9 dan 5 yang waktu itu sedang membongkar-bongkar barang di antara reruntuhan terkejut dan berusaha melarikan diri dari monster ganas ini. Sayangnya, 5 tertangkap dan jiwanya diambil oleh monster tadi. Monster itu menyimpan semua jiwa kaum 9 dalam sebuah tempat yang bisa menyala.

Dengan meninggalnya 5, maka kini 9 adalah satu-satunya yang tersisa dari kaumnya. Tak ingin mengalami nasib yang sama dengan kaumnya yang lain, 9 lantas mencari cara untuk mengalahkan monster ini karena secara fisik jelas ia tak mampu bertarung secara langsung dengan monster ganas ini. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

Saturday, May 2, 2009

THE ESCAPIST

'THE ESCAPIST', Melarikan Diri Dari Neraka

Pemain: Brian Cox, Joseph Fiennes, Liam Cunningham, Seu Jorge, Dominic Cooper, Steven Macintosh, Damian Lewis

Resensi Film
Frank Perry (Brian Cox) sadar bahwa ia telah berbuat banyak kesalahan dan karenanya ia memutuskan untuk menerima hukuman yang dijatuhkan dan berharap mendapat pengampunan atas segala dosa yang ia lakukan. Keputusan itu membuat ia terpaksa meninggalkan anak dan istrinya untuk menjalani hukuman.

Tak ada harapan buat Frank untuk kembali dapat melihat anak dan istrinya karena Frank dijatuhi hukuman seumur hidup tanpa pengampunan. Frank berusaha menerima kenyataan itu dengan lapang dada sampai suatu saat jiwanya terusik saat ia mendengar kabar bahwa putrinya di ambang maut akibat over dosis. Sulit buat Frank menerima kenyataan pahit ini hingga akhirnya ia memutuskan untuk melarikan diri dari penjara.

Frank tahu ia tak mungkin menjalankan rencana besar ini seorang diri, karenanya ia kemudian mengajak Viv (Seu Jorge), Lenny (Joseph Fiennes), Lacey (Dominic Cooper), Rizza (Damian Lewis) dan Tony (Steven Mackintosh) untuk ikut melarikan diri dari penjara. Frank tahu bahwa apa yang ia lakukan akan membahayakan banyak orang karena orang-orang yang akan ia bawa keluar dari penjara ini bukanlah sembarang penjahat, tapi Frank tak punya banyak pilihan. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

SORORITY ROW

'SORORITY ROW', Pembunuh Dari Masa Lalu

Pemain: Audrina Patridge, Briana Evigan, Leah Pipes, Carrie Fisher, Jamie Chung, Rumer Willis, Caroline D' Amore, Margo Harshman

Resensi Film
Cassidy (Briana Evigan), Jessica (Leah Pipes), Claire (Jamie Chung), Ellie (Rumer Willis) dan Megan (Audrina Patridge) adalah lima orang anggota organisasi di kampus mereka. Sebelum menjadi anggota mereka telah bersumpah untuk saling mempercayai dan saling melindungi apa pun yang terjadi. Sumpah yang akan harus mereka buktikan ketika salah satu menjadi korban pembunuhan.

Suatu ketika, pacar Megan berselingkuh dan keempat sahabat karib Megan ini berusaha membalas sakit hati Megan dengan sebuah rencana gila. Megan akan berpura-pura mati untuk menakut-nakuti pacarnya yang berkhianat. Celakanya, karena satu kesalahan, Megan akhirnya malah benar-benar mati. Takut masa depan mereka hancur, Cassidy, Jessica, Claire, dan Ellie kemudian menyembunyikan mayat Megan dan berpura-pura hal itu tak pernah terjadi.

Rencana berjalan mulus sampai saat wisuda datang. Di hari bahagia itu keempat sahabat itu berencana merayakan hari bersejarah itu dengan menggelar sebuah pesta. Di saat semua menganggap semuanya berjalan lancar, tiba-tiba saja muncul video yang diambil pada saat kematian Megan dan satu per satu anggota organisasi mati dengan cara tragis. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

Friday, May 1, 2009

SOLSTICE

'SOLSTICE', Hari Bertemunya Dua Dunia

Pemain: Elisabeth Harnois, Shawn Ashmore, Tyler Hoechlin, Amanda Seyfried, Matt O'Leary, Hilarie Burton, R. Lee Ermey

Resensi Film
Meski sudah enam bulan berlalu namun Megan (Elisabeth Harnois belum juga bisa melupakan peristiwa mengerikan saat saudara kembarnya meninggal bunuh diri. Ini membuat keempat kawan Megan merasa perlu menghibur Megan dengan cara mengajaknya berlibur.

Megan akhirnya mengalah dan bersedia ikut bersama Christian (Shawn Ashmore), Zoe (Amanda Seyfried), Mark (Matt O'Leary) dan Alicia (Hilarie Burton) berlibur di sebuah danau di Louisiana. Waktu berlibur yang mereka pilih adalah di hari titik balik matahari di mana siang hari jadi lebih panjang dari biasanya.

Orang-orang percaya bahwa di hari itu dunia gaib berada sangat dekat dengan dunia manusia dan karenanya kadang ada orang yang bisa berhubungan dengan orang yang sudah meninggal di hari itu. Itu juga yang dialami Megan yang merasa bahwa saudara kembarnya berusaha menghubunginya sejak ia sampai di danau. Belakangan, Megan sadar bahwa yang berusaha menghubunginya bukanlah saudara kembarnya tapi kekuatan lain yang berusaha masuk ke dunia.

Agak sulit juga untuk menyebut film berjudul SOLSTICE ini sebagai sebuah film horor. Mungkin yang lebih tepat adalah film drama tentang hantu sama seperti konsep yang diusung film GHOST dulu. SOLSTICE tak bisa dikategorikan film horor karena tak ada unsur 'kejutan' yang menjadi elemen utama dari sebuah film horor. Pada beberapa adegan memang ada sedikit 'ketegangan' yang muncul namun tak cukup kuat untuk membuatnya menjadi sebuah film yang 'scarry'.

Adegan-adegan klasik film horor seperti radio yang tiba-tiba berbunyi atau lampu mobil yang menyala-padam mungkin dimaksudkan untuk membawa penonton ke suasana tegang seperti seharusnya. Tapi scene klasik seperti itu yang tak diimbangi dengan unsur misteri dan kejutan memang akhirnya menjadi sesuatu yang basi dan sia-sia. Di saat film horor yang beredar di pasaran sudah sebanyak itu, sutradara dituntut untuk menghasilkan sesuatu yang tetap 'segar' dan tak terjebak pada panduan umum membuat film horor yang sudah kadaluwarsa.

Akhirnya, SOLSTICE ini jadi sebuah produk yang salah kemasan. Seandainya film ini dibuat dengan konsep dasar sebuah film drama, maka bisa jadi ia lebih punya nilai lebih. Akting para pendukungnya cukup enak dipandang sementara dari sisi produksi, film ini tergolong bagus mengingat dana pembuatannya yang tak terlalu besar. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

Thursday, April 30, 2009

X-MEN ORIGINS: WOLVERINE

'X-MEN ORIGINS: WOLVERINE', Asal Mula Si Manusia Serigala
Film X MEN ORIGINS: WOLVERINE ini akan mengisahkan latar belakang mutan dengan cakar besi ini mendapatkan kekuatannya. Inilah film perdana dari seri X MEN ORIGIN yang direncanakan. Di sini juga diceritakan bagaimana Wolverine hidup sebagai mutan untuk membalas dendam pada Sabertooth yang telah membunuh kekasihnya.

Pemain: Hugh Jackman, Liev Schreiber, Danny Huston

Resensi Film
Sebuah kejadian tragis mengungkap siapa sebenarnya Logan (Hugh Jackman) dan saudaranya Victor (Liev Schreiber). Kedua bocah bersaudara ini ternyata adalah mutan. Logan mampu mengeluarkan cakar tajam dari sela-sela jarinya sementara Victor memiliki kuku-kuku yang sangat kuat. Kejadian tragis itu membuat kedua bersaudara ini terpaksa lari dari rumah.

Masa lalu yang suram ini membuat Logan dan Victor tumbuh menjadi dua orang yang penuh amarah. Untuk melampiaskan amarah mereka, Logan dan Victor lantas bergabung dengan tentara. Berbagai pertempuran dilalui dua saudara yang tak bisa menjadi tua atau mati ini. Suatu ketika karena kesalahan Victor, rahasia mereka berdua sebagai mutan terungkap dan ini dimanfaatkan oleh Kolonel William Stryker (Danny Huston) yang berencana membentuk satu kesatuan khusus tentara super.

Di tengah perjalanan, Logan merasa jenuh dengan kekerasan yang mereka lakukan dan memutuskan keluar dari kesatuan. Ini jelas membuat Stryker tak senang, Stryker kemudian memanfaatkan Victor dan Kayla Silverfox (Lynn Collins) untuk membawa Logan kembali untuk sebuah percobaan maut menggunakan logam Adamantium yang kemudian mengubah Logan menjadi Wolverine.

Tipu daya yang dilakukan Stryker membuat Logan dendam pada Victor yang kemudian berganti nama menjadi Sabretooth. Namun di saat rencana Stryker menjadi berantakan tak ada pilihan lain buat Stryker selain membangunkan Weapon XI (Scott Adkins) yang merupakan hasil eksperimen menggabungkan semua kekuatan mutan yang ada.

Seperti biasa, film hasil adaptasi dari komik atau video game selalu menuai kritik pedas dari para pecinta sumber aslinya ini dan film X-MEN ORIGINS: WOLVERINE ini juga bukan pengecualian. Banyak penggemar komik Wolverine yang merasa kecewa dengan hasil adaptasi ini karena dianggap tak bisa menerjemahkan karakter Wolverine ke layar lebar. 'Penyesuaian' memang tak bisa dihindari oleh sutradara dan penulis naskah film untuk membuat sebuah film adaptasi menjadi sebuah tontonan yang menurut mereka menarik.

Secara umum, film ini cukup menarik untuk ditonton. Latar belakang karakter utama dapat digambarkan dengan jelas meski di awal film, penggambaran masa kecil Wolverine dan Sabretooth sempat sedikit membuat bingung. Hugh Jackman mampu menampilkan kemarahan Logan dengan baik sementara Liev Chreiber yang berperan sebagai Victor juga juga sangat menjiwai tokoh 'pecinta kekerasan' ini dengan baik. Yang sangat disayangkan justru chemistry antara Logan dan Silverfox yang tak terbentuk dan terasa sedikit merusak motif Logan memburu Victor.

Namun di akhir kisah, tetap saja film bertempo cepat ini masih terasa menghibur. Terlepas dari konsisten atau tidak terhadap sumber aslinya, film hasil arahan Gavin Hood ini masih tetap sebuah film yang menarik. Mungkin yang agak sedikit mengganggu alur kisah hanyalah fakta bahwa film ini adalah prekuel dari trilogi X-MEn sehingga akhir cerita mau tak mau harus mengikuti awal dari trilogi ini. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

Tuesday, April 28, 2009

JAMILA DAN SANG PRESIDEN

'JAMILA DAN SANG PRESIDEN', Kisah Nyata Perdagangan Perempuan

Pemain: Atiqah Hasiholan, Christine Hakim, Adjie Pangestu, Marcellino Lefrand, Surya Saputra, Fauzi Baadilah.

Resensi Film
Seorang perempuan bernama Jamila (Atiqah Hasiholan, Jamila sendiri adalah sosok Perempuan Seks Komersial (PSK)) tiba-tiba menjadi headline di semua pemberitaan nasional. Ia mengaku membunuh seorang pejabat tinggi negeri dan menolak mengajukan pengampunan hukuman mati dari Presiden.

Jamila dimasukkan dalam penjara yang dipimpin oleh seorang sipir perempuan yang sangat ditakuti, Ibu Ria (Christine Hakim). Di penjara inilah cerita Jamila bergulir, membuka sebuah luka bernama perdagangan manusia yang dialami oleh Jamila dan jutaan anak di Indonesia. Selama ini Jamila mencari adiknya yang terjerat dalam sindikat prostitusi anak, yang akhirnya mengantar Jamila ke penjara.

Persidangan Jamila menjadi panas dan semakin kontroversial dengan kemunculan kepala golongan fanatik (Fauzi Baadilah) yang mati-matian menentang pengampunan dari Presiden. Konflik di dalam penjara dengan Ibu Ria makin meruncing, sementara tekanan dari luar juga menjadi tidak tertahankan. Jamila semakin terpuruk, hukuman matinya semakin dekat.

Ide cerita JAMILA DAN SANG PRESIDEN berawal dari tiga tahun yang lalu, UNICEF meminta Ratna Sarumpaet, sutradara teater handal yang juga aktivis perempuan, untuk menjalankan sebuah penelitian mengenai woman trafficking ((perdagangan wanita) di Indonesia. Ratna berkelana ke Batam, Solo, Indramayu, Surabaya, dan kota-kota di Kalimantan, merekam beragam cerita dari ratusan ribu korban perempuan yang kemudian disatukannya dalam sebuah pementasan teater yang sangat membuka mata. Dua ratus ribu anak di bawah umur diperdagangkan di Indonesia setiap tahunnya untuk alasan yang sangat menyedihkan, kemiskinan dan kurangnya pendidikan.

Kedahsyatan tema dan kedalaman kebenaran yang diusung oleh pementasan teater JAMILA DAN SANG PRESIDEN menghasilkan pengakuan positif dari berbagai khalayak. Mata penonton basah, kepala-kepala tertunduk, kisah Jamila begitu mewakili hingga terbawa dan terus dikenang. Cerita ini harus diteruskan, JAMILA DAN SANG PRESIDEN dikonversikan menjadi sebuah media yang lebih bisa menjangkau berbagai lapisan masyarakat, yakni melalui sebuah film. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

THE STONING OF SORAYA M

'THE STONING OF SORAYA M.', Nasib Malang Soraya

Pemain: Shohreh Aghdashloo, Mozhan Marn?, Jim Caviezel, Parviz Sayyad, Ali Pourtash, Navid Negahban, Mohammad Yazdani

Resensi Film
Freidoune Sahebjam (Jim Caviezel) yang sedang dalam perjalanan melewati sebuah desa kecil di Iran ketika mobilnya mogok. Karena tak punya pilihan lain, jurnalis Perancis ini lantas memutuskan menunggu di sana sementara mobilnya diperbaiki. Tak berapa lama kemudian muncul seorang wanita yang menceritakan sesuatu yang sama sekali di luar perkiraan Freidoune.

Wanita bernama Zahra (Shohreh Aghdashloo) itu meminta Freidoune untuk mengikutinya ke belakang rumahnya. Meski awalnya tak mau namun Freidoune akhirnya menuruti kemauan wanita yang mulai memaksanya ini. Sesampainya di belakang rumah, Zahra menceritakan apa yang terjadi di desa itu sehari sebelumnya.

Seorang wanita bernama Soraya (Mozhan Marn?) meninggal dianiaya seluruh penduduk desa. Awalnya Soraya hanya menolak diceraikan oleh Ali (Navid Negahban), suaminya, yang bermaksud menikah lagi dengan seorang gadis berusia 14 tahun. Karena Soraya tak mau diceraikan, Ali kemudian mengatur siasat dan membuat seolah Soraya berbuat zinah. Karena di Iran masih berlaku hukum rajam, maka tak elak Soraya pun mengalami nasib yang malang dihujani batu hingga meninggal. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

Monday, April 27, 2009

DOOMSDAY

'DOOMSDAY', Wabah Virus Mematikan

Pemain: Rhona Mitra, Bob Hoskins, Malcolm McDowell

Resensi Film
Tahun 2008, Skotlandia dilanda virus mematikan yang bernama Reaper. Vaksin antivirus tidak berhasil ditemukan sementara jumlah korban yang berjatuhan makin banyak. Pemerintah Inggris tidak punya pilihan lain selain mengkarantina seluruh wilayah yang terinfeksi dengan harapan bisa menghentikan penyebaran virus.

25 tahun setelah wabah itu, obat penyembuh virus Reaper belum juga ditemukan dan selama itu pula Skotlandia menjadi tanah tak bertuan, terasing dari dunia luar. Namun ternyata usaha untuk menghentikan penyebaran virus Reaper ini gagal karena kasus serupa kemudian ditemukan di London.

Department of Domestic Security (DDS) yang dikepalai oleh Chief Bill Nelson (Bob Hoskins) terpaksa harus mengirim satu tim ke daerah karantina karena dari hasil foto satelit terlihat ada sekelompok orang yang berhasil selamat dari wabah. Tim itu bertugas mencari Doctor Kane (Malcolm McDowell), ilmuwan yang diduga berhasil menemukan obat anti virus Reaper.

Eden Sinclair (Rhona Mitra) ditugaskan memimpin tim itu. Eden adalah salah satu dari penduduk Skotlandia yang berhasil dievakuasi saat wabah menyerang. Eden terpaksa harus meninggalkan ibunya di daerah wabah saat evakuasi dilakukan.

Sesampai di daerah wabah, Eden mendapati bahwa daerah itu dihuni dua kelompok yang berhasil selamat dari wabah 25 tahun sebelumnya. Salah satu kelompok itu dipimpin oleh Sol (Craig Conway) yang langsung menangkap tim Eden dan bahkan membunuh beberapa anak buah Eden.

Film fiksi ilmiah produksi Inggris ini didistribusikan oleh Universal Pictures Maret ini. Kabarnya sutradara Neil Marshall menghabiskan dana sekitar 17 juta Poundsterling dalam memproduksi film ini. Namun keputusan untuk tidak membuat screening untuk film ini justru malah membuat film ini berkesan menghindar dari kritikus film. Dan ternyata keputusan itu mungkin ada benarnya karena secara garis besar, film ini tak menawarkan sesuatu yang baru.

Film bertema 'kehancuran dunia' memang bukanlah hal yang baru. Sebut saja RESIDENT EVIL dan 28 DAYS LATER juga mengusung tema yang kurang lebih sama. Atau kalau mau sedikit lebih melebar, MAD MAX dan ARMAGEDDON juga mengusung topik heroik yang sama pula. Akibatnya memang bisa diduga. Penonton dapat menebak alur cerita bahkan ketika film baru saja dimulai.

Seperti kebanyakan film laga, yang satu ini pun kurang memperhatikan kekuatan penokohan. Artinya karakter yang ada terasa begitu dangkal dan tak punya latar belakang yang cukup kuat untuk menjadikannya terlihat nyata seperti karakter di alam nyata. Akhirnya, yang jadi tumpuan harapan hanyalah serangkaian aksi laga yang dirangkai dengan sedikit cerita agar membuatnya jadi lebih bisa dinikmati.

Intinya, untuk bisa menikmati film ini Anda harus melepas dulu semua 'prasangka' dan membiarkan film ini mengalir begitu saja. Di akhir cerita mungkin Anda tak mendapatkan apa-apa, tapi setidaknya untuk sebuah film laga, yang satu ini tak terlalu buruk untuk ditonton. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

CRANK 2: HIGH VOLTAGE

'CRANK 2: HIGH VOLTAGE', Bertahan Hidup Dengan Tenaga Baterai

Pemain: Jason Statham, Amy Smart

Resensi Film
Bila sebelumnya Chev Chelios (Jason Statham) harus memacu adrenalinnya untuk bisa tetap hidup, kali ini ia menghadapi kasus yang serupa meski kali ini ia akan membutuhkan banyak sumber daya listrik untuk membuatnya tetap hidup. Chev harus bertahan hidup dan mencari jantungnya yang telah ditukar oleh mafia Hong Kong.

Saat tak sadarkan diri, para mafia ini kemudian mengangkut tubuh Chev dan membawanya ke meja operasi. Mereka bermaksud mengambil jantung Chev yang kini telah menjadi sangat kuat akibat adrenalin yang terus berpacu. Para mafia ini bermaksud menggunakan jantung Chev untuk menggantikan jantung bos mereka yang mengalami gagal jantung.

Saat terbangun, Chev mendapati jantungnya telah diganti dengan jantung buatan yang hidup dari sebuah baterai yang diletakkan di luar tubuhnya. Baterai ini tidak dirancang untuk bertahan cukup lama karena peralatan ini biasanya hanya untuk menjaga denyut jantung pasien selama transplantasi jantung. Kini Chev hanya punya satu pilihan saja. Ia harus tetap bertahan hidup dengan jantung buatan yang ada dalam dirinya selama ia memburu para mafia yang telah mencuri jantungnya ini dan selama perjalanan Chev tak boleh lupa mengisi ulang baterai yang ada di pinggangnya, atau jantungnya akan berhenti berfungsi saat itu juga. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

MATI SURI

'MATI SURI', Ketika Mati Tak Cukup Sekali

Pemain: Nadine Chandrawinata, Yama Carlos, Keith Foo, Mirasih Tyas Endah.

Resensi Film
Kisah berawal dari Abel (Nadine Chandrawinata) yang akan menikah dengan kekasihnya, Wisnu (Yama Carlos). Namun menjelang hari pernikahannya, muncul seorang wanita yang mengaku mengandung anak dari Wisnu. Wanita tersebut juga mengancam akan mengacaukan pernikahan Abel dan Wisnu, jika mereka tetap berencana menikah.

Sontak mendengar kabar tersebut, membuat Abel kecewa luar biasa. Abel yang tak mampu membendung kekecewaannya, memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri. Beruntung, nyawanya masih bisa diselamatkan, meski harus koma selama beberapa waktu.

Namun sejak saat itu, hidup Abel tak lagi sama. Ia mengalami berbagai hal aneh dan mengancam hidupnya. Satu-satunya cara Abel mempertahankan hidupnya hanyalah jika Abel memilih untuk mati sekali lagi.

Meski telah banyak film-film horor yang di pasaran, tidak membuat sang sutradara, Rizal Mantovani gentar untuk membesut film horor. Dengan memberikan setting yang lebih 'gelap' dari film-film horor yang pernah dibuatnya, MATI SURI yang rilis pada 8 Maret 2009 ini mampu membuat penonton bergidik.

Seperti film-film horor Rizal sebelumnya, JELANGKUNG dan KUNTILANAK, di MATI SURI dapat ditemukan ciri khas film besutannya. Rizal masih setia membuat akhir film yang menggantung. Rizal sendiri menyebutnya akhir film yang terbuka, mengajak penonton untuk mendiskusikan setelah menonton film produksi Maxima ini. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

STATE OF PLAY

'STATE OF PLAY', Skenario Politik Para Penguasa

Pemain: Russell Crowe, Ben Affleck, Rachel McAdams, Helen Mirren, Jason Bateman

Resensi Film
Seorang pencuri tertembak mati di sebuah lorong sementara di saat yang sama seorang wanita yang ternyata adalah asisten Senator Stephen Collins (Ben Affleck) meninggal akibat terjatuh dan terlindas kereta api. Dua kejadian yang seolah tak berhubungan ini ternyata punya kaitan yang kuat di mata seorang jurnalis bernama Cal McAffrey (Russell Crowe).

Cal semula adalah manajer kampanye Senator Stephen namun malah berakhir sebagai seorang jurnalis. Dengan bantuan Della Frye (Rachel McAdams) yang berambisi, Cal kemudian mulai mengumpulkan fakta-fakta yang seolah memang tak berhubungan dengan dua kematian tragis itu. Cal menduga ada sebuah persekongkolan di balik dua kematian yang seolah tak terkait ini.

Pelan tapi pasti, Cal dan Della mulai berhasil mengumpulkan fakta dan mulai tampak gambaran dari skenario di balik konspirasi ini. Semakin dekat Cal pada kebenaran, semakin ragu Cal untuk melanjutkan. Ia tahu apa yang akan ia ungkap bisa menggoyahkan pilar kepemimpinan negara dan tak mustahil jiwanya akan terancam bila investigasi itu ia lanjutkan. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)

THE INTERNATIONAL

'THE INTERNATIONAL', Mengungkap Kejahatan Antar Negara

Pemain: Clive Owen, Naomi Watts, Armin Mueller-Stahl, Brian F.O'Byrne

Resensi Film
Kematian rekan kerjanya ketika menjalankan tugas membuat Louis Salinger (Clive Owen), seorang petugas interpol, menjadi terobsesi menuntaskan sebuah kasus besar yang melibatkan sebuah institusi keuangan terbesar di dunia. Louis bahkan tak sadar bahwa apa yang ia lakukan tak akan banyak berarti karena institusi besar itu sudah punya jaringan yang kokoh di seluruh dunia.

Louis yakin bahwa International Bank of Business and Credit (IBBC) memiliki kaitan dengan serangkaian kejahatan yang terjadi di seluruh dunia. Ia menduga bank yang berbasis di Luxembourg ini terlibat perdagangan senjata, money laundering, dan berkuasa menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin di sebuah negara. Dengan bantuan seorang jaksa New York bernama Eleanor Whitman (Naomi Watts), Louis mulai menelusuri jejak kejahatan IBBC ini.

Petualangan ini membawa Louis berkeliling dunia mulai dari New York, Jerman, Perancis hingga Italia hanya untuk memburu Wilhelm Wexler (Armin Mueller-Stahl), CEO IBBC, yang bertanggung jawab atas seluruh operasi ilegal bank ini sekaligus yang menjadi penyebab kematian rekan kerja Louis. Mampukah, dua orang petugas hukum ini merobohkan sebuah organisasi yang sudah berakar kuat di seluruh dunia?

THE INTERNATIONAL ini bisa disebut sebagai 'sisi lain' dari thriller dari Bourne atau Bond. Banyak adegan baku tembak dan kejar-kejaran dengan backdrop kota-kota terkenal di seluruh dunia namun dengan sosok hero yang lebih 'manusia'. Artinya, Tom Tykwer, sang sutradara, tak membuat tokoh utama ini menjadi seorang 'manusia super' yang sanggup berbuat apa saja namun lebih sebagai seorang manusia yang berusaha keras mewujudkan apa yang diyakininya.

Pengambilan gambar bisa dibilang sempurna karena ada kesan 'melelahkan' yang terwakili dari trik kamera untuk menggambarkan perburuan mengelilingi dunia ini. Suguhan backdrop beberapa lokasi penting seperti Guggenheim Museum di New York juga digunakan dengan efektif dan tak ada kesan seolah lokasi-lokasi ini hanya sebuah tempelan dalam keseluruhan jalinan cerita.

Sayangnya kisah indah itu harus berakhir di sini karena ada beberapa celah dari sisi penulisan naskah. Karakter beberapa tokoh utama seolah tak cukup mendapat pengembangan sehingga tak mampu menarik simpati para penonton. Akhirnya kesan yang muncul adalah: mereka ada dan bergerak sesuai kebutuhan naskah dan bukannya menjadi satu dalam naskah. Mungkin ide cerita ini terlalu besar untuk dikemas dalam format film berdurasi kurang dari dua jam.

Karena naskah yang tak memadai, maka mau tak mau memang yang jadi korban adalah Clive Owen dan Naomi Watts. Mereka tak mampu berbuat banyak untuk membuat tokoh yang mereka perankan menjadi sosok yang nyata. Namun dengan segala batasan itu, aktor dan aktris ini masih mampu berakting dengan cukup baik. (Sumber: Fatchur Rochim, http://www.kapanlagi.com/)